Wahyudha Widharta
SALATIGA- Seiring berjalannya waktu dan teknologi yang semakin masif, begitu banyak pengaruh asing yang masuk ke Indonesia. Maka, untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme perlu dilakukan langkah yang optimal. Dalam hal ini Pemkot Salatiga melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Salatiga selenggarakan Semiloka Pemikiran Cinta Tanah Air Wilayah Kota Salatiga yang diselenggarakan di Gedung BKPSDM ( Badan kepegawaian & Pengembangan Sumber Daya Manusia ) Jl.pemuda no.1 Salatiga Kel. Salatiga Kec. Sidorejo . ruang Damarjati Lantai 2 Kota Salatiga.Kamis(25/03).
Acara Semiloka ini di hadiri oleh, Kasdim 0714/Salatiga, Asisten 1 Pemkot Salatiga, Kepala Kesbangpol Kota Salatiga, Sekretaris Kesbangpol Kota Salatiga, dan Dosen UKSW dari Fakultas Hukum.
Pelaksanaan Semiloka yang ketiga ini dibuka secara langsung oleh Asisten 1 Pemkot Salatiga Joko Wahono S. Sos .MM , membacakan amanat Pj Walikota Salatiga dikatakannya semiloka cinta tanah air bagi masyarakat sebagai bentuk wawasan kebangsaan dan wujud cinta negeri dimana sebentar lagi kita memasuki tahun politik, nanti tahun 2024 kita sudah mulai untuk pelaksanaan pemilihan umum baik legislatif maupun presiden dan ucapan terimakasih Kota Salatiga sudah naik menjadi peringkat 2 Kota Tertoleran di Indonesia.
"Kota Salatiga bisa menjadi kota Kondusif terlebih saat ini telah hadir bersama dengan kita para narasumber yang ahli di bidangnya yang akan menyampaikan permasalahan atau potensi-potensi serta perpecahan yang terjadi di sekitar bapak ibu untuk kemudian diperoleh solusi terbaik"pesannya.
Kasdim 0714.Salatiga Mayor Inf Hermanus yang hadir sebagai narasumber materi wawasan kebangsaan mengingatkan Negara kita termasuk negara spesial dengan berbagai ragam budaya , berbeda ras dan golongan serta kekayaan alam yang melimpah termasuk kekayaan budaya sehingga membuat iri bagi bangsa lain walaupun masih ada konflik konflik Namun masih bisa dikatakan nyaman .
"Maka dari itu perlu kita tingkatkan persatuan dan kesatuan dan bersikap toleransi tanpa memandang suatu suku, ras, agama ataupun golongan tertentu, kita mulai dengan lingkup lebih kecil dahulu, yaitu bagaimana kita bisa menjaga kerukunan di kota Salatiga yang kita cintai ini sehingga tercipta kenyamanan bagi warga kota Salatiga, dan kita wajib mewujudkan predikat kota Salatiga sebagai Kota Tertoleran no 2 se Indonesia ini betul-betul nyata adanya"tegas Kasdim.
Kegiatan itu diikuti pula oleh Organisasi Masyarakat, dan Tokoh Masyarakat di wilayah kota Salatiga serta Peserta Semiloka jumlah lebih kurang 60 orang antara lain dari Organisasi masyarakat, PKK , Dharmawanita , ibu-ibu PP, Perwakilan Persit Kartika Chandra Kirana, ibu Bayangkari & Masyarakat kota Salatiga .
Editor:Yudha27
Hariyono 
Narsono Son 
Wahyudi Arief 
Achmad Sarjono 
Updates 
