SALATIGA - Bulan Suci Ramadhan menjadi salah satu bulan dan momentum yang ditunggu-tunggu seluruh umat muslim, begitupun dengan para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) penghuni Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salatiga.
Dalam Ramadan kali ini Rutan Salatiga terus memberikan program bagi WBP untuk memperbanyak ibadah dan menjadi salah satu wadah pertaubatan serta menjadi Berubah menjadi manusia yang lebih baik, hal ini seperti yang disampaikan Andri Lesmano Kepala Rutan Salatiga.
Baca juga:
Doa dan Shalawat Bergema di Rutan Salatiga
|
"Kami berikan berbagai macam program pembinaan di bulan Ramadan ini agar mereka dapat memperbanyak ibadah dan menjadikan Rutan ini pondok pesantren yang menjadi wadah sarana pertaubatan, " ujarnya, Jumat Malam (14/04/2023).
Seperti halnya kegiatan malam ini, ratusan WBP mengikuti tarawih secara rutin yang digelar dengan memanfaatkan selasar dalam rutan.
"Salah satu kegiatan rutin selama ramadan, kami melaksanakan tarawih bersama diselasar rutan, dimana tempat ini menjadi salah satu ruang serba guna, selain untuk ibadah, ditempat ini juga menjadi sarana kunjungan hingga olahraga, " jelasnya.
"Walaupun ditempat yang serba terbatas tetapi hal tersebut menjadi berbeda yang dirasakan warga binaan sehingga menjadikan momen ramadan lebih bermakna dalam mencari pahala, " lanjutnya.
Andri menambahkan terlebih 10 hari terakhir, kami berikan sarana bagi santriwan santriwati untuk memperbanyak amalan dan harapannya tentu dengan keikhlasan walaupun dibalik tembok penjara ini menjadi kunci untuk meraih keberkahan.
Andri berharap didetik terakhir ramadan ini para WBP terus beribadah dan yang juga menjadi sarana memohon ampun pada Sang Pencipta.
"Tidak ada kata terlambat memohon ampunlah dengan tulus terlebih didetik-detik terakhir ramadan ini, karena Allah SWT maha pengampun dan maha penerima taubat, jadikan waktu yang tepat untuk memperbaiki diri dan memperkuat ikatan dengan Allah SWT, " pungkasnya.
(N.Son/***)