SALATIGA - Mewujudkan toleransi dan memperkuat kerukunan antar umat beragama, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salatiga memberikan berbagai macam program pembinaan terlebih dengan bimbingan kerohanian.
Ditengah suasana bulan ramadan, Rutan Salatiga selain memberikan kegiatan kerohanian bagi warga binaan Islam, juga memberikan waktu bagi warga binaan Kristiani untuk menjalankan ibadahnya.
Kepala Rutan Salatiga Andri Lesmano mengatakan sebagai bentuk memperkuat toleransi dan kerukunan diantara warga binaan, Rutan Salatiga memberikan program pembinaan kerohanian pada seluruh warga binaan tanpa terkecuali.
"Bentuk memperkuat toleransi dan kerukunan diantara warga binaan, Rutan Salatiga memberikan program pembinaan kerohanian pada seluruh warga binaan tanpa terkecuali, " ucapnya, Rabu (05/04/2023).
Andri menjelaskan kali ini sebanyak 8 (delapan) warga binaan kristiani mengikuti proses pembaptisan bersama Gereja Nazareth Pantekosta (GNP).
"Dengan dibaptisnya 8 warga binaan ini semoga menjadi momentum untuk mereka menjadi pribadi yang taat dengan Tuhan dan salah satu cara untuk memperkuat ibadah dan meningkatkan keimanan serta tentunya memberikan efek positif bagi mereka, " jelasnya.
Hal senada disampaikan Gembala GNP, Pendeta Tony SP Manullang berujar kegiatan ini sebagai bentuk penyucian dan pendekatan diri pada Tuhan. Sehingga teman-teman warga binaan ini bisa menyadari kesalahan dan lebih dekat dengan Tuhan.
"Kegiatan ini sangat baik sebagi bentuk penyucian dan pendekatan diri pada Tuhan, sehingga teman-teman disin bisa menyadari kesalahan dan lebih dekat dengan Tuhan, " ujarnya.
Sementara itu Fani Candra peserta pembaptisan yang terjerat perkara narkotika mengakui sangat terharu dan senang dengan kegiatan yang berlangsung berkat kerjasama Rutan Salatiga dengan Pentakosta.
"Saya sangat terharu dan senang dengan kegiatan ini saya berharap menjadi pribadi yang baik lagi dan lebih dekat dengan Tuhan" pungkasnya.
(N.Son/***)